Sebagai kelanjutan tentang bilangan pecahan, mari kita
bahas tentang operasi hitung bilangan
pecahan, kali ini untuk operasi penjumahan.
a.
Penjumlahan
pada pecahan biasa :
Penjumlahan pada pecahan biasanya
diperlukan penyebut yang sama, jika penyebut sudah sama kita tinggal
menjumlahkannya. Contoh : 1/5 + 2/5 = 3/5.
Tetapi jika penyebutnya tidak sama, maka
harus kita samakan penyebutnya dengan KPK (Kelipatan Persekutuan terKecil) dan
pembilangnya ikut dikalikan dengan banyaknya kelipatan dari masing-masing penyebut.
Contoh : 3/5 + 4/6 = …
3/5
+ 4/6 = 18/30 + 20/30
= 38/30 = 1 8/30 = 1 4/15
dalam hal ini 8/30
karena masih bisa dibagi lagi dengan KPK = 2 maka menjadi 4/15 .
Untuk mempermudah gambaran penjumlahan itu bisa juga dengan cara perkalian
silang seperti ini :
3
4
(3X6) + (4X5) 18 + 20 38
8 4
-- + -- =
------------------- = ---------- = ---- = 1 --- = 1 ---
5 6
(5X6) 30 30 30
15
b. Penjumlahan pada pecahan campuran :
Bila penyebutnya
sama, maka kita bisa langsung menjumlahkannya, contoh :
3 1/3
+ 5 2/3 = (3+5) + (1/3+2/3)
= 8 3/3 = 9
Jika penyebutnya
tidak sama, maka harus disamakan dahulu seperti cara penjumlahan pada pecahan
biasa. Contoh :
3 ½ + 2 ¼ = (3+2) + ( 2/4+¼ ) = 5 ¾ dimana KPK dari penyebut 2 dan 4 adalah 4
jadi yang ½ dirubah menjadi 2/4 .
c. Penjumlahan pada pecahan desimal :
Penjumlahan ada
pecahan desimal dengan cara bersusun pendek, tanda koma lurus kebawah. Contoh :
0,43 + 6,23 =
6,66 à 0,43
6,23
--------- +
6,66
15,233 + 3,4 + 6,21 =
… à
15,233
3,4
6,21
----------- +
24,843
Begitulah
cara mudah operasi penjumlahan untuk bilangan pecahan, semoga bermanfaat, pada
kesempatan lain akan dibahas untuk operasi pengurangan bilangan pecahan..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan masukannya.