Jumpa lagi dengan operasi bilangan pecahan. Setelah operasi penjumlahan dan pengurangan untuk
bilangan pecahan, maka operasi selanjutnya adalah perkalian bilangan pecahan.
Cara perkalian pecahan biasa adalah
dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan
penyebut. Contoh :
½ X 3/5 = 3/10
Jika bilangan pecahan dikalikan dengan
bilangan bulat, maka yang dikalikan adalah bilangan bulat itu dengan pembilang
pada bilangan pecahan. Contoh :
4 X ¾ = 4x3/4 = 12/4
= 3
Untuk perkalian pecahan campuran, maka
pecahan campuran itu dirubah dahulu menjadi pecahan biasa. Contoh :
2 3/5 X 3 4/7
= (2X5)+3/5 X (3X7)+4/7 = 13/5
X 25/7 = 325/35 = 9 10/35
= 9 2/7
c.
Perkalian
pecahan desimal :
Perkalian pada pecahan desimal, bisa
dilakukan dengan mengganggap itu bilangan bulat tanpa koma, sedang hasil
perkaliannya baru diberi tanda koma, sesuai jumlah total angka pada bilangan
pecahan yang dikalikan itu.
Contoh 1 :
2,5 X 3,7 = … à 25
X 37 = 925, kita lihat angka pecahan desimal yang dikalikan ada 1 angka
masing-masing dibelakang koma, maka hasilnya 925 menjadi 9,25 koma diletakkan 2
angka dibelakang koma.
Contoh 2 : 0,12 X 2,3 = …
0,12 X 2,3 = 0,276 disini kita lihat 12
X 23 = 276; karena dibelakang koma semuanya ada 3 angka, maka depannya pasti 0;
jadi 0,276.
Perkalian pecahan desimal juga bisa
dihitung dengan cara seperti ini :
Contoh 3 : 1,2 X 5,34 = …
1,2 X 5,34 = 12/10
x 534/100 = 12X534/1000 = 6408/1000
= 6,408
Begitulah operasi
perkalian untuk bilangan pecahan biasa, campuran dan desimal, pada kesempatan
mendatang akan dibahas operasi pembagian untuk bilangan pecahan. Semoga
bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan masukannya.