Sensasi malam pertama

Sepasang mempelai yang baru menikah, malam harinya memasuki kamar pengantin, kemudian keduanya mulai bercumbu, dan saling membelai dan meraba, tetapi sepanjang malam masih belum ada kemajuan, sampai akhirnya hanya bisa saling pandang kelelahan setelah bercumbu, tetapi masih belum bisa menikmati sensasi malam pertama seperti yang digambarkan pasangan pengantin baru. ^-^

Bagi pasangan pengantin baru, sensasi malam pertama merupakan hal yang dimimpikan dan diidamkan akan berlangsung dengan mesra dan memuaskan, tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah seperti yang digambarkan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Berikut ini beberapa faktor yang mungkin bisa menyebabkan sensasi malam pertama tidak seindah yang dibayangkan :

      1.       Kelelahan fisik dan mental :

Pada saat mempersiapkan ritual dan pesta perkawinan, banyak tenaga dan pikiran yang diperlukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, agar proses ritual dan pesta pernikahan berjalan dengan baik, walaupun mungkin sudah menggunakan pengelola perkawinan (Wedding Organizer) tetap saja hal ini bisa menguras tenaga dan pikiran sang mempelai dan pada akhirnya saat akan menikmati malam pertama, tubuh sudah lelah demikian pula mental, sehingga akhirnya malam pertama tidak sesuai yang diinginkan.

     
2.       Kesiapan mental sang mempelai :

Bagi pasangan pengantin yang benar-benar masih perjaka dan perawan, yang masih minim pengetahuannya tentang hubungan sex, sensasi malam pertamanya tidak akan sesuai dengan yang dimimpikan. Dalam hal ini, kesiapan mental kedua pasang mempelai juga diperlukan, karena sebelumnya mereka belum pernah tahu bagaimana pasangan mereka saat mereka dalam keadaan polos, mereka berdua belum saling tahu anatomi tubuh masing-masing, sehingga diperlukan kesiapan mental untuk semuanya itu.

      3.       Kondisi lingkungan :

Bagi pasangan pengantin yang mungkin masih tinggal dengan mertua atau orang tua atau dengan saudara, tentunya kondisi lingkungan tempat tinggal akan sangat berpengaruh terhadap sensasi malam pertama yang akan dinikmatinya, apalagi jika malam pertama dihabiskan di rumah saja tidak bepergian untuk acara bulan madu. Jika suasana rumah masih ramai dan gaduh tentunya tidak akan nikmat jika melakukan sensasi malam pertama. ^-^

      4.       Pengetahuan pengantin tentang hubungan sex:

Bagi perjaka dan perawan yang masih polos dan lugu dan tidak pernah membaca atau melihat hal-hal tentang hubungan sex, tentunya saat malam pertama, sensasinya tidak seindah seperti yang mereka gambarkan, karena mereka masih polos dan lugu, dan masih belum tahu anatomi masing-masing pasangannya sehingga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini pernah terjadi di daerah pedesaan, sepasang pengantin muda yang masih polos dan lugu, saat berhubungan sex, salah sasaran, sehingga tidak membuahkan benih keturunan, malah menimbulkan rasa sakit, karena sang mempelai pria salah memasukkan Mr. P kedalam anus mempelai wanita. ^-^

 5.       Terlalu terburu-buru:

Terkadang pasangan pengantin baru, masih begitu mengebu-gebu, sehingga lupa untuk melakukan pemanasan atau pendekatan psikologis dengan pasangannya, sehingga karena begitu terburu-burunya seringkali pasangannya belum siap, sehingga menimbulkan rasa sakit dan trauma. Lakukanlah dulu pendekatan baik secara fisik ataupun psikologis dengan pasangan, sehingga terjadi hubungan yang indah dan nyaman.

Dan masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesuksesan malam pertama. Tetapi yang perlu ditekankan disini, jika malam pertama belum berhasil, masih banyak malam-malam berikutnya yang bisa anda gunakan untuk terus belajar sehingga akhirnya bisa mencapai sensasi malam pertama yang dimimpikan dan diidamkan. Jangan menyerah, teruslah berusaha dan lebih banyak berkomunikasi dengan pasangan anda. ^-^

Yang perlu diingat bagi pasangan pengantin, “Bukan hubungan sex yang membuat suatu perkawinan sukses. Sebaliknya perkawinan (relasi) yang baik yang menjadikan hubungan sex suatu pengalaman yang indah dan membahagiakan.”