Dikisahkan ada seekor kumbang yang kebetulan menemukan
seonggok kotoran sapi, ia lalu mengajak teman-temannya untuk bergabung dan
membangun sebuah kota di dalamnya. Setelah bekerja keras seharian, mereka
berhasil membangun sebuah ‘kota’ di dalam kotoran sapi itu.
Mereka bangga dengan hasil kerja kerasnya dan memutuskan
untuk mengangkat kumbang pertama sebagai raja serta akan mengadakan parade
untuk keliling ‘kota’ itu. Saat sedang parade itu, seekor gajah lewat dan
melihat kotoran sapi itu lalu melangkah melewatinya. Raja kumbang marah melihat
kejadian itu dan ia membentak gajah, “ Hai kamu, tidak tahu hormat pada raja,
sungguh kurang ajar berani melangkah di atas kepala raja. Minta maaf sekarang
atau akan aku hukum kamu.”
Gajah melihat ke bawah dan berkata, “Yang mulia, hamba mohon
ampun,” lalu ia berlutut di atas kotoran sapi itu dan meratakan raja, kota,
penduduk dan keangkuhan menjadi satu. ^-^
Dalam kehidupan ini, seseorang yang bertambah tua,
seharusnya menjadi lebih bijaksana karena pengalaman-pengalaman hidup yang
telah dialaminya. Mereka seharusnya sadar bahwa melekat pada segala sesuatunya
hanya akan membawa lebih banyak penderitaan.
Hal ini disebabkan oleh keangkuhan akan harga diri mereka,
mereka masih mengikat diri dengan keangkuhan akan masa muda, keangkuhan selagi
masih sehat dan keangkuhan selagi masih hidup senang. Ada pula yang merasa
berpuas diri berlebihan karena kedudukannya, merasa lebih tinggi daripada yang
lain. Ini bisa berbahaya, karena “Keangkuhan selalu mengawali kejatuhan.”
Untuk mengatasi keangkuhan, cobalah lihat sekitar kita; saat
melihat orang tua, keangkuhan akan masa muda meninggalkan kita; saat melihat
orang sakit, keangkuhan akan kesehatan meninggalkan kita; saat melihat orang
meninggal, keangkuhan terhadap kehidupan meninggalkan kita. Cobalah selalu
renungkan syair dibawah ini :
Saya akan menjadi tua,
saya belum mengatasi usia tua.
Saya akan sakit, saya
belum mengatasi penyakit.
Saya akan meninggal,
saya belum mengatasi kematian.
Diantara yang dekat
dan baik terhadapku, ada yang akan berubah dan pergi.
Saya adalah hasil
perbuatanku, apapun yang saya lakukan, baik atau buruk, hasilnya akan kupetik
sendiri..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan masukannya.