Ada
sebuah cerita tentang Jivaka Komarabhacca, seorang tabib yang terkenal dimasa
kehidupan Sang Buddha. Ia melarikan diri dari rumah sejak kecil dan mulai
mempelajari ilmu pengobatan, dan sudah 7 tahun lamanya ia mempelajari ilmu
pengobatan, sampai tidak tahu kapan akan lulus. Maka ia menemui gurunya dan
bertanya, “Guru kapan saya akan lulus, sudah tujuh tahun saya meninggalkan
rumah dan rindu untuk kembali.” Dan gurunya menjawab, “Bila kamu ingin lulus,
lakukan penelitian dalam radius 16 km, tanaman, pohon atau rerumputan mana yang
tidak dapat digunakan untuk pengobatan atau tidak punya khasiat apapun,
laporkan hasilnya padaku.”
Setelah
menghilang selama sebulan ia kembali dengan tangan kosong, teman-temannya
mencemoohnya, “Lihatlah dia, kembali dengan tangan kosong, ia tidak dapat
menemukan apapun, pasti dia tidak lulus saat ini.” Kemudian dia melapor kepada
gurunya, “Guru, dalam penelitian saya sejauh radius 16 km dari sini, tidak ada
satupun tanaman yang tidak berkhasiat atau tidak bisa dipakai untuk pengobatan.
Semuanya bisa dipakai untuk tujuan pengobatan.”
Ia menunggu jawaban gurunya. Dan gurunya menjawab, “Bagus sekali, mulai sekarang kamu sudah lulus dari perguruan ini. Kamu adalah seorang ilmuwan yang hebat.”
Apa
yang menjadi pesan moral dari cerita diatas? Bahwa setiap tanaman itu mempunyai
khasiatnya tersendiri dan bisa dipakai untuk pengobatan, tidak ada yang dapat
disepelekan. Demikian pula halnya dengan manusia, setiap manusia mempunyai
nilainya sendiri dan semuanya berharga. Jangan memandang rendah atau meremehkan
orang lain, karena mereka mempunyai nilai-nilai plus nya sendiri, perlakukan
mereka sebaik mungkin, sebagaimana kita ingin diperlakukan.
Jika
kita menghina orang tau mencaci maki orang lain, itu sama halnya dengan
menghina atau mencaci maki diri sendiri, karena apa yang kita ucapkan atau
lakukan itu sesuai dengan hati nurani kita sendiri. Jaga pikiran, ucapan dan
perilaku kita, karena apa yang keluar dari sana mencerminkan diri kita sendiri.
Daripada mengeluarkan pikiran, ucapan atau perilaku yang buruk, lebih baik kita
menanamkan pikiran positif, ucapan yang ramah dan baik, serta perilaku yang
baik pula, sehingga tidak menimbulkan permusuhan dan kebencian dimana-mana.
Semoga
bermanfaat dan mencerahkan..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan masukannya.